
Minggu, 26/05/2002
Pdt.
Ronny Nathanael, MTh:
Mau Jadi Apa Kamu Nanti...?
Kata-kata seperti ini biasanya terlontar
dari mulut orangtua ketika anaknya malas belajar: “Mau jadi apa kamu
nanti…?”
Tentu si anak bisa jadi apa saja,
termasuk jadi Pendeta. Namun demikian, Sekretaris Umum BPMSW GKI SW
Jabar Pdt. Ronny Nathanael, MTh, melihat bahwa di balik kalimat seperti
itu tersimpan suatu pendidikan yang menekankan materi sebagai suatu
prestasi.
“Sering tanpa sadar kita menekankan
pendidikan materialis kepada anak-anak kita,” paparnya. Semangat
belajar yang ditanamkan orangtua kepada anak, menurutnya, tidak jarang
dilatarbelakangi oleh semangat menghasilkan uang. “Apakah kita
mengajarkan kepada anak bahwa kesempatan belajar adalah berkat Tuhan
yang harus disyukuri oleh anak dengan cara belajar yang rajin?”
tanyanya lagi.
Karena itu tidak mengherankan bahwa salah
satu hal yang bisa menjadi “hambatan”—kalau boleh dibilang begitu—bagi
seorang anak untuk memilih jalur kependetaan sebagai panggilan hidupnya,
adalah urusan materi ini. Walaupun tidak semua pihak setuju, namun
rasanya pernyataan ini tidak bisa dibilang sama sekali keliru. Ada
benarnya. Sebab siapa sih yang tidak tahu bahwa menjadi Pendeta
di GKI itu tidak bisa kaya-raya? Mungkin akan berbeda halnya dengan
Pendeta-Pendeta di gereja lain, yang bisa hilir-mudik di belantara
ibu-kota dengan mengendarai mobil CBU.
Kalau memang begitu, mungkin pola
pendidikan anak juga perlu mendapatkan perhatian. Apakah kita, secara
sadar, ingin agar anak-anak kita kelak hidup sekadar demi mencari uang?
Tentu saja, pernyataan ini tidak menutup kemungkinan panggilan hidup
lain selain menjadi Pendeta. Namun, kesadaran untuk tidak bekerja
sekadar demi uang, rasanya memang perlu diperhatikan. (har) |