:: home :: index ::

 

Minggu, 29/09/2002
 

Agama:
Soal Kasih

Dua bersaudara, yang seorang membujang, yang lain kawin, punya ladang yang subur menghasilkan gandum berlimpah. Separuh diberikan kepada saudara yang satu dan separuhnya kepada yang lain.

Semua berjalan baik pada awal. Lalu terkadang saja, orang yang kawin mulai bangun terjaga dari tidurnya di malam hari dan berpikir: “Ini tidak adil. Saudaraku tidak kawin dan mendapatkan separuh hasil ladang. Di sini aku dengan istri dan lima anak. Jadi aku terjamin aman di masa tua. Tetapi siapa yang menjaga saudaraku kalau ia jadi tua? Ia harus menyimpan lebih banyak bagi masa depannya. Kebutuhannya sebenarnya lebih besar daripada saya.”

Dengan itu ia bangun tidur, diam-diam menyelinap ke tempat saudaranya dan memasukan sekarung gandum dalam lumbung saudarany.

Si bujang juga mendapatkan ilham sama di waktu malam. Kadang-kadang ia bangun dari tidurnya dan berkata kepada dirinya: “Ini jelas tidak adil. Saudaraku punya istri dan lima anak, dan ia mendapatkan separuh hasil tanah. Sementara aku tidak punya tanggungan selain diriku sendiri. Maka tidak wajar kalau ia harus menerima tepat sama seperti saya.” Lalu ia keluar dari tempat tidurnya dan memasukan sekarung gandum di lumbung saudaranya.

Pada suatu hari mereka bangun tidur pada waktu yang sama dan lari bertabrakan. Masing-masing menggendong sekarung gandum!

Bertahun-tahun kemudian, sesudah mati, kisah itu diketemukan. Maka ketika orang sekota itu mau membangun kenisah, mereka memilih tempat di mana dua saudara itu bertemu. Sebab mereka tidak bisa memikirkan tempat lain di kota yang lebih suci daripada itu.

Perbedaan penting dalam agama itu bukan antara yang beribadah dan mereka yang tidak beribadah, tetapi antara mereka yang mencinta dan yang tidak.


Sumber:
Anthony de Mello, Doa Sang Katak 1, Kanisius, 1990.


::
home ::
index ::

 

: Kirim Berita Anda : Kontak Webservant :

Copyright ©1999-2002, Gereja Kristen Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Address: Jl. Gading Indah III NF-1/20, Kelapa Gading Permai, Jakarta, Indonesia.
Phone: 62 21 4530971 : Fax: 62 21 4502814