:: home :: index ::

 

Minggu, 30/06/2002
 

Cinta:
Bangku Celaka

Yeremia jatuh cinta pada seorang wanita jangkung. Setiap malam sepulang kerja, ia datang ke rumahnya, dan setiap malam ia ingin sekali menciumnya, tetapi sangat malu untuk memintanya.

Pada suatu malam ia memberanikan diri. “Bolehkah saya menciummu?”

Ia bersedia. Tetapi Yeremia terlalu pendek, maka mereka mencari sesuatu yang dapat ia gunakan sebagai landasan untuk berdiri. Mereka menemukan sebuah bangku landasan pandai besi yang tertinggal, yang membuat Yeremia setinggi yang diperlukan.

Setelah mereka berjalan lagi sejauh kira-kira setengah kilometer atau lebih, Yeremia berkata, “Bolehkah saya mencium sekali lagi, sayang?”

“Tidak, “ kata si wanita. “Saya sudah memberimu satu. Itu cukup untuk malam ini.”

Yeremia berkata, “Tetapi mengapa kamu membiarkan saya membawa terus bangku celaka ini?”

Cinta menanggung beban dan merasa tidak ada beban!


Sumber:
Anthony de Mello, Doa Sang Katak 1, Kanisius, 1990.


::
home ::
index ::

 

: Kirim Berita Anda : Kontak Webservant :

Copyright ©1999-2002, Gereja Kristen Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Address: Jl. Gading Indah III NF-1/20, Kelapa Gading Permai, Jakarta, Indonesia.
Phone: 62 21 4530971 : Fax: 62 21 4502814