:: home :: index ::

 

Minggu, 09/06/2002
 

Kesadaran:
Anjing Ajaib

Seorang pemburu membawa anjing pemburunya yang baru untuk dicoba berburu. Ia menembak seekor burung rawa-rawa yang jatuh di air. Si anjing berjalan di atas air, mengambil burung itu dan membawanya kepada tuannya.

Orang itu tercengang-cengang! Ia menembak burung lagi. Sekali lagi, sambil mengusap matanya tidak percaya, anjingnya berjalan di atas air dan mengambil burung tadi.

Hampir tak percaya apa yang dilihatnya, ia mengajak tetangganya untuk berburu esok harinya. Sekali lagi, setiap kali ia atau tetangganya menembak burung, anjing itu berjalan di atas air dan mengambil burung itu. Orang tadi tidak berkata apa-apa. Tetangganya pun tidak. Akhirnya tak bisa menahan diri lebih lama, ia berteriak: “Engkau tidak melihat sesuatu aneh pada anjing itu?”

Tetangga mengusap dagunya sambil berpikir, akhirnya ia berkata: “Ya, ini yang kulihat: anjing geladag ini tidak bisa berenang!”

Apakah hidup ini tidak penuh keajaiban?
Lebih dari itu: Hidup ini mujizat!
Dan setiap orang yang berhenti menganggap segala sesuatu adalah biasa, akan segera melihatnya.


Sumber:
Anthony de Mello, Doa Sang Katak 1, Kanisius, 1990.


::
home ::
index ::

 

: Kirim Berita Anda : Kontak Webservant :

Copyright ©1999-2002, Gereja Kristen Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Address: Jl. Gading Indah III NF-1/20, Kelapa Gading Permai, Jakarta, Indonesia.
Phone: 62 21 4530971 : Fax: 62 21 4502814