P
enjelajah
itu pulang ke kampung halamannya. Penduduk ingin tahu segala
sesuatu tentang sungai Amazon. Tetapi bagaimana mungkin
mengungkapkan dalam kata-kata perasaan yang memenuhi hatinya,
ketika ia melihat bunga-bunga begitu indah memukau dan
mendengar seribu satu suara penghuni rimba di waktu malam?
Bagaimana menjelaskan perasaan hatinya, ketika menghadang
binatang buas atau ketika mendayung perahu kecilnya melewati
arus sungai yang sangat berbahaya?
Ia berkata, “Pergi dan
temukanlah sendiri! Tidak ada yang dapat menggantikan
pertaruhan nyawa dan pengalaman pribadi.” Namun sebagai
pedoman bagi mereka, ia menggambarkan peta sungai Amazon.
Mereka berpegang pada peta itu.
Peta itu dibingkai dan diletakkan di kantor kotapraja. Mereka
masing-masing menyalin peta itu. Dan setiap orang yang
mempunyai peta, menganggap dirinya seorang ahli tentang sungai
Amazon. Sebab, bukankah ia tahu setiap kelokan dan pusaran
sungai berapa lebar dan dalamnya, di mana air mengalir deras
dan di mana terdapat air terjun?
Penjelajah itu selama hidupnya
menyesalkan peta yang telah dibuatnya. Mungkin lebih baik jika
dulu dia tidak menggambarkan apa-apa.