Sebagaimana diyakini oleh umat Kristen di
mana saja, syarat doa yang paling utama adalah iman. Iman adalah faktor
yang sangat menentukan dalam doa kristiani. Tapi, dengan rendah hati
kita harus mengakui, tidak semua orang mempunyai iman yang sama.
Lagipula, iman bukanlah sesuatu yang bisa kita hasilkan. Iman adalah
anugerah yang diberikan Tuhan kepada mereka yang dengan tekun
menghadapkan diri dan menaruh harap kepadaNya. Sekali lagi Anthony de
Mello membagikan pengalaman rohaninya, “Semakin anda bergaul akrab
dengan Allah, semakin pula anda menyadari bahwa bagiNya tidak ada yang
mustahil,” begitu ujarnya.
Karena iman orang tidak sama, maka doa
kelompok memainkan peran yang penting. Mungkin saja iman kita tidak
cukup kuat, tapi dalam doa kelompok kita didoakan oleh orang lain yang
mungkin saja memiliki iman yang lebih daripada kita. Ada contoh yang
sangat indah dalam Alkitab. Anak perempuan Yairus dan hamba seorang
perwira yang dikisahkan dalam Matius 8:5, (bisa dikatakan) tidak
mempunyai iman. Setidaknya Alkitab tidak menceritakan iman mereka.
Tetapi Yairus dan perwira Romawi itu mempunyai iman. Maka anak perempuan
Yairus bangkit, dan hamba perwira itu sembuh dari sakitnya.
Di mana kita bisa mendoakan dan didoakan
oleh orang lain? Lingkungan yang paling mudah adalah di tengah keluarga
kita. Karena itu adalah sangat indah apabila kita mempertahankan tradisi
doa keluarga kita. Kita mungkin tidak punya waktu berdoa di gereja, tapi
jangan katakan tidak ada waktu untuk berdoa bersama keluarga kita.