:: home ::

 

Minggu, 03/03/2002

Apa Beda Pelayanan dan Pengabdian
Pdt. Em. Suatami Sutedja

WARTA JEMAAT - Sebagai gereja Tuhan kita tidak bisa lepas dari yang disebut mengabdi dan melayani. Dalam kehidupan kita bergereja sekarang terkesan bahwa kedua istilah itu sering terkaburkan satu dari lainnya. Dari kedua istilah tersebut, rasanya istilah melayani lebih populer ketimbang mengabdi. Semua kegiatan yang keluar atas nama gereja biasa disebut pelayanan. Sementara pengabdian terasa kurang mendapat perhatian dan agak terabaikan. Hal yang begitu kurang pas, apa lagi istilah melayanipun telah mengalami pergeseran arti yang menjadi salah kaprah pada banyak orang.

Memang salah satu ciri orang Kristen adalah melayani, karena Kristus Tuhan kita adalah Tuhan yang melayani (Mrk. 10:45). Karena itu setiap orang Kristen mempunyai dua buah kedudukan. Pertama, seharusnya seorang Kristen adalah orang yang mengakui dan menerima pelayanan dari Kristus. Ia adalah orang yang dilayani karena Kristus datang melayani manusia. Kedua, karena Kristus melayani, maka semua orang Kristen sebagai pengikut Kristus haruslah menjadi orang yang melayani.

Dalam Markus 10:45, untuk kata “melayani” dipakai kata kerja dalam bahasa Yunani “diakoneo” yang berarti menunggui meja makan. Tugas yang biasanya dilakukan oleh seorang hamba di meja makan adalah menolong orang yang datang makan di meja makan. Berarti menolong orang yang datang di meja makan mengalami perubahan dari keadaan lapar menjadi kenyang. Dari keadaan loyo menjadi kuat.

Untuk menjelaskan apa yang dikerjakan Yesus bagi manusia dipakailah istilah melayani ini. Dalam pemahaman ini Yesus menjadikan dirinya seorang hamba yang melalui pengorbananNya mengubah keadaan manusia yang berdosa menjadi manusia yang diampuni dosanya.

Sebagai pengikut Yesus — yang menjadikan diriNya seorang hamba di depan Allah dengan melayani manusia— kedudukan orang Kristen sebagai yang dilayani dan yang melayani tidak bisa lain kecuali juga menjadi hamba Allah yang bersedia melayani sesamanya.

Sebagai hamba Allah dan hamba Yesus Kristus, setiap orang percaya berkewajiban untuk taat sepenuh mungkin kepada kehendak Allah yang telah dicontohkan oleh Yesus. Dalam ketaatan kepada Allah bersama Yesus Kristus, maka setiap orang Kristen berkewajiban melayani sesamanya dalam arti arti menolong atau memfasilitasi sesamanya untuk mengalami perubahan menjadi lebih baik dari dari keadaan sebelumnya.

Dua kewajiban orang Kristen yang perlu dibedakan, namun tidak bisa dilepaskan satu dari yang lain. Tidak ada pelayanan yang baik dan tepat kepada sesama, tanpa pengabdian yang penuh kepada Yesus Kristus. Sebaliknya bukanlah pengabdian kepada Yesus Kristus bila tidak ditindak lanjuti dengan pelayanan kepada sesama. Pengabdian dan pelayanan harus berjalan seimbang. Hanya saja,  pengabdian menekankan hubungan kita dengan Kristus Tuhan kita, sedangkan pelayanan menekankan hubungan kita dengan sesama kita di dalam kebutuhan mereka. ***


::
home ::

 

: Kirim Berita Anda : Kontak Webservant :

Copyright ©1999-2002, Gereja Kristen Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Address: Jl. Gading Indah III NF-1/20, Kelapa Gading Permai, Jakarta, Indonesia.
Phone: 62 21 4530971 : Fax: 62 21 4502814